Selasa, 24 Agustus 2021

1 st Journey


Beberapa tahun lalu sebelum saya menikah, pernah melihat pasangan umroh berdua tak lama setelah mereka menikah. Waktu melihat itu, hati nyeletuk, "Enak ya
 bisa honeymoonnya umroh', enak ya bisa honeymoonnya haji" 


Bulan april 2019, saya memanjatkan doa di depan ka'bah, yang salah dua diantaranya, jika memang sudah waktunya, tolong dipertemukan dengan jodoh yang baik, dan beri kesempatan untuk bisa umroh dan haji bersama-sama 


Agustus 2019, saya memanjatkan doa di jabal Rohmah, berharap jika memang sudah saatnya dipasangkan, mohon jodohkanlah dengan lelaki terbaik dari yang paling baik untuk menjadi pembimbing iman saya 


Agustus 2020 , saya menikah dan ternyata mas Izzy Fauzi juga punya mimpi yang sama 


Kalau 2020 adalah sebuah cerita, ini adalah episode setahun pertama menjadi seorang istri yang tentunya memiliki tantangan tersendiri dan si mamas ga bisa absen jadi pemeran utama. Banyak yang bilang, seberapa lamapun mengenal pasti setelah menikah ada yang beda, apalagi dengan saya yang baru pertama kali saja baru genap setahun, dan mayoritasnya terpisah jarak. 


Setahun pertama pernikahan kami, kami lalui dengan terpisah jarak yang bertemunya mulai dari 1 hingga 2 bulan sekali 


Setahun pertama kami menikah, kami belajar banyak hal dari satu sama lain, mereview dan merefleksikan hubungan kami karena kami menganggap serius hal ini, sebagai proyek yang tidak ada batas waktunya. Sehingga harus ada review rutinnya, saya berprinsip, kalau kerja aja ada reviewnya masa pernikahan engga. 

Intro;

- Dari skala 1 – 10, seberapa puas atau bahagia Mas dengan hubungan pernikahan ini?

– Apa yang membuat Mas merasa sepuas itu? ( Ini arahnya untuk refleksi, mengingat pengalaman-pengalaman yang sudah lewat.)

– Apa yang bisa saya lakukan untuk mempertahankan atau meningkatkan angka tersebut? (Bagian ini orientasinya untuk masa depan.)" 


Ternyata, refleksi seperti itu juga cukup membuat ndredeg, harus mengatur waktu lagi untuk diskusi yang lebih tenang dan lebih panjang😊

Retorika

Bagaimanapun cerita yang kita rangkai, tangis pasti mengiringi. Aku tak mampu untuk berkata bahwa kita akan baik-baik saja, itu mustahil.  K...