Minggu, 30 Oktober 2022

Surat Cinta Untuk Baba Ceisya (1)

 


Sayang, percayalah, dengan terus berjalan dan memupuk rasa saling percaya, kita tidak akan pernah tercekik oleh jarak
🤍🤍🤍

Kutulis puisi untuk menghangatkanmu 

Dari gigil yang terus mengejek kita yang sedang ingin-inginnya berciuman lama

Begitu lama...


Aku menunggumu dengan sabar 

Menjaga tubuhku tetap hangat di hujan ini 


Aku merangkai tulisan, doa, dan harapan-harapan baik

Sebagai amunisi untuk berperang melawan kesunyian. 


Tapi cinta memang indah

Dibuatnya kita bertahan dari rindu, gigil, juga lelah kerja

Seperti pelukan-pelukan yang menyelamatkan kita dari ujung pisau pertengkaran, cemburu juga segala prasangka buruk


Nanti, saat malam tidak lagi membuat kita hanya bertatap  mata di layar

Aku ingin berperang meleburkan tubuhmu di tubuhku

Menuntaskan dendam yang kita pendam saban hari 


Sayang, akan kubuat hujan menyerah mengigilkan kita.


31 Oktober 2022

Jumat, 28 Oktober 2022

Kita jalani sama-sama ya Nak...


 Setelah melahirkan..

Katanya, akan kualami baby blues

Mungkin iya, tapi mari kita lewati saja

Katanya, masa menyusui akan diiringi drama

Mungkin benar, tapi yasudah kita lalui saja


Karena faktanya, 

Membesarkanmu tak seindah senyum-senyum hasil jepretan kamera sayang...


Tidak ada yang bermudah-mudah di bumi

Dan tidak akan pernah cukup istirahat

Jika bukan karena meminta sabar dan kuat dariNya

Akan sangat kepayahan menapaki setiap fasenya

Tapi bukankah tibamu karna pintaku juga? 

Lantas payahku akan kubersamai do'a-do'a pula


Kurayakan hari-hari yang tak seberapa lamanya

Sebab saat dewasamu tiba, kenangan hanya akan menjadi teman cerita

Selasa, 18 Oktober 2022

Tumbuh kembangmu Nak...



7 bulan usia

Tumbuh dan kembang

Kejadian demi kejadian


Tibanya kamu mengenalku lebih dalam

Membutuhkanku lebih sering

Bahkan saat semua orang bersedia temanimu

Tapi kamu memilih aku


Berbangga aku

Sebutuhnya kamu, sebersedia itupun aku 

Senang menjadi pilihanmu


..nak

Iloveyou

Sabtu, 01 Oktober 2022

Catatan Hati Seorang Menantu


 Abah, 

Aku mengingatmu

Setangkup janji yang utuh

Juga kota yang tersenyum dibalik mimpimu

Saat kau meninggalkan semua teduh

Dan aku beserta cucu barumu


Ia cantik Bah... Mungil...

Matanya indah seakan menggambarkan abah pada setiap bayangan bola matanya

Seperti kata Ummi mertua kemarin; 

"Ia terlihat sabar seperti Abah"


Abah,,,

Mengapa duka ini datang dengan tergesa-gesa

Membisik harapan dengan terbata-bata

Semisal ini hanyalah kesedihan sementara

Lantas kenapa rasa sakitnya bertahan lama 


Masa depan tentang perjumpaan denganmu

Hanyalah angan yang dilupakan waktu

Mungkin karena hal itu

Adalah tunggu yang tak berujung temu


*Merindumu Bah*

Alfatihah terbaik untukmu❤️💔




Retorika

Bagaimanapun cerita yang kita rangkai, tangis pasti mengiringi. Aku tak mampu untuk berkata bahwa kita akan baik-baik saja, itu mustahil.  K...