Minggu, 30 Oktober 2022

Surat Cinta Untuk Baba Ceisya (1)

 


Sayang, percayalah, dengan terus berjalan dan memupuk rasa saling percaya, kita tidak akan pernah tercekik oleh jarak
🤍🤍🤍

Kutulis puisi untuk menghangatkanmu 

Dari gigil yang terus mengejek kita yang sedang ingin-inginnya berciuman lama

Begitu lama...


Aku menunggumu dengan sabar 

Menjaga tubuhku tetap hangat di hujan ini 


Aku merangkai tulisan, doa, dan harapan-harapan baik

Sebagai amunisi untuk berperang melawan kesunyian. 


Tapi cinta memang indah

Dibuatnya kita bertahan dari rindu, gigil, juga lelah kerja

Seperti pelukan-pelukan yang menyelamatkan kita dari ujung pisau pertengkaran, cemburu juga segala prasangka buruk


Nanti, saat malam tidak lagi membuat kita hanya bertatap  mata di layar

Aku ingin berperang meleburkan tubuhmu di tubuhku

Menuntaskan dendam yang kita pendam saban hari 


Sayang, akan kubuat hujan menyerah mengigilkan kita.


31 Oktober 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Retorika

Bagaimanapun cerita yang kita rangkai, tangis pasti mengiringi. Aku tak mampu untuk berkata bahwa kita akan baik-baik saja, itu mustahil.  K...