Kutulis puisi untuk menghangatkanmu
Dari gigil yang terus mengejek kita yang sedang ingin-inginnya berciuman lama
Begitu lama...
Aku menunggumu dengan sabar
Menjaga tubuhku tetap hangat di hujan ini
Aku merangkai tulisan, doa, dan harapan-harapan baik
Sebagai amunisi untuk berperang melawan kesunyian.
Tapi cinta memang indah
Dibuatnya kita bertahan dari rindu, gigil, juga lelah kerja
Seperti pelukan-pelukan yang menyelamatkan kita dari ujung pisau pertengkaran, cemburu juga segala prasangka buruk
Nanti, saat malam tidak lagi membuat kita hanya bertatap mata di layar
Aku ingin berperang meleburkan tubuhmu di tubuhku
Menuntaskan dendam yang kita pendam saban hari
Sayang, akan kubuat hujan menyerah mengigilkan kita.
31 Oktober 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar