Kamis, 29 Desember 2022

Tragedi


 Setiap pagi, dipagi hari yang pagi sekali, aku giat mendoakan segala kebaikan yang paling baik seperti apa yang kau ingin di hari ini. 

Setiap siang, di siang hari yang terik sekali, aku kerap mencemaskan bagaimana cara matahari bekerja untuk kau. Aku hawatir kau mengeluh tentang panas, debu, polusi, dan kenyataan-kenyataan hidup yang lain. 

Di setiap sore, di sore hari yang paling temaram, aku senang memikirkan kau yang apakah sudah makan seharian?

Dan di setiap malam, di malam hari yang paling diam. Aku senang memandangmu sebagai bulan sedang aku hanyalah bintang-bintang yang banyak, yang hanya sanggup memandangi jarak. Dalam satu hari, tidak akan ada waktu yang alpha, selalu ada ruang seluas atau sesempit apapun untuk merindukan orang seperti kau. 

Aku harap kau tetap dan terus sehat sayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Retorika

Bagaimanapun cerita yang kita rangkai, tangis pasti mengiringi. Aku tak mampu untuk berkata bahwa kita akan baik-baik saja, itu mustahil.  K...